Share

28B

Pagi-pagi, Intan sudah rapi dengan tas punggungnya. Dia bertekad hendak keluar rumah, sekaligus mencicil mengambil buku-buku di kosan yang masih tertinggal. Dia hanya pamit sementara tinggal di rumah Bude-nya karena ingin peningkatan gizi menjelang ujian. 

“Mau kemana, kamu?” 

Intan menghentikan langkahnya, tatkala menyadari siapa yang bertanya padanya. 

“Kosan Santi, Mas. Mau belajar!” jawab Intan sambil memejamkan matanya. Mulutnya terkatup rapat. Dia tahu, sebentar lagi Aditya bakal memberinya ceramah panjang lebar. 

“Nggak bisa apa belajarnya dirumah? Belajar bersama kebanyakan ngobrol!” kata Aditya kesal. Kenapa Intan tak juga paham maksudnya. Dia minta gadis itu belajar di rumah, agar konsentrasi. Tidak kebanyakan bergosip yang tak penting dengan teman-temannya. Ujung-ujungnya, remidial. 

“Lho, justru jaman sekarang ini harus dipupuk rasa kebersamaan dan kerja sama. Kalau terb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status