Share

BAB 40a

“Bu Sarah, Pak Dimas sudah di ruangan. Silahkan jika hendak menemui. Ruangannya di lantai 17,” tukas resepsionis dengan sopan. Gadis itu mendekat ke sofa dimana Sarah duduk sambil membungkukkan badannya. 

Setelah mengangguk dan mengucapkan terimakasih, Sarah melangkah ke lift. 

Wanita itu tetap saja tak dapat menutupi kegundahannya. Berulang dia menghela napas. Dia harus mampu bersikap biasa saja jika ingin mengungkapkan kecurigaannya. 

Namun, tetap saja dia berharap, kecurigaannya tak berkenyataan. 

Dimas adalah pria yang baik, meski Sarah sering merasa bosan dengan kebaikan yang cenderung berlebihan. 

Memang, akhir-akhir ini, Dimas sering keluar dan sangat sibuk. Alasannya adalah mengembangkan bisnis. Meski kenyataannya sekarang jauh lebih baik. 

Beberapa kali memang Dimas mengajak Sarah pindah rumah, tak lagi tinggal dengan orang tua Dimas yang sempit. 

Di rumah orang tua Dimas, tidak ada p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nisra Icha
intan memang terkesan kaya' pembantu...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status