Share

Masa Depan yang Terbuka

Danu berdiri di balkon apartemennya, memandang cakrawala New York yang mempesona saat matahari terbenam. Bayangan gedung-gedung tinggi memanjang di atas kota yang tak pernah tidur, sebuah pemandangan yang selalu memberinya ketenangan. Dia merenungkan semua yang telah terjadi dan bagaimana hal itu telah mengubahnya. Di balik setiap kemenangan ada luka, dan di balik setiap luka ada pelajaran.

Suara bel pintu membuyarkan lamunannya. Danu membuka pintu dan melihat Maya dan Lara berdiri dengan senyuman di wajah mereka.

“Hey, we brought some wine,” kata Maya sambil mengangkat botolnya.

“Perfect timing,” jawab Danu. “Come on in.”

Mereka duduk di ruang tamu, menikmati suasana santai yang sudah lama tidak mereka rasakan. Maya menuangkan anggur ke dalam gelas, sementara Lara membuka kotak pizza.

“Aku masih tidak percaya kita berhasil melalui semua itu,” kata Lara sambil mengambil sepotong pizza. “Rasanya seperti mimpi buruk yang tak pernah berakhir.”

Danu mengangguk. “Ya, tapi kita berhasil. Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status