Share

Sadar

"Kalau begitu, Mas bisa mulai bekerja besok."

Hakam begitu percaya diri ketika melakukan interview dengan pemilik restoran seafood ini. Teman Linggar yang akan menjadi atasannya, ternyata adalah seorang perempuan. Dan tentu saja, dengan memainkan sedikit pesonanya, ia dengan mudah diterima.

"Baik, Mbak," jawabnya ramah.

"Jangan panggil Mbak. Panggil saja Devina." Pipi Devina bersemu merah merona. Salah tingkah sendiri saat berhadapan dengan pria seperti Hakam.

'Manis sih. Tapi masih lebih menarik Faryn,' batinnya dengan bibir tersenyum saat mengiyakan perkataan Devina.

Saat akan kembali ke rumah Faryn, Hakam baru ingat. Lokasi restoran seafood ini ternyata berada tepat di depan kantor Bahari Jatayu, ayah Linggar.

"Lokasinya strategis sih memang. Mana belum ada saingannya lagi," gumam Hakam pada dirinya sendiri.

"Linggar yang menyarankan untuk membuka restoran seafood di sini. Karena ternyata belum ada di kompleks perkantoran," sahut Devina.

Hakam mengangguk. "Dulu bangunan ini bekas k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status