Share

Bukan Malam Pertama

Mereka hanya diantar oleh Papa Bram dan Mama Adelina yang masih terisak. Lalu kedua orang fua Hakam kembali pulang. Faryn yang saat itu sempat melihat ibu mertuanya masih sembab, merasa tidak enak hati.

Pasalnya kebohongan Hakam sudah terlalu jauh ia rasa. Ditambah lagi, ia baru menyadarinya sekarang alasan sang mertua bersedih hati. Ia teringat dengan istri muda papa mertuanya.

Mungkin saja Mama Adelina merasa ditipu dua kali oleh orang yang ia sayang. Kalau dalam kasus mereka sih memang Hakam berbohong.

"Kamu nggak masuk?"

Saat itu mereka sempat makan siang bersama dan pulang saat menjelang sore. Hakam yang sudah merasa memiliki hak yang sama dengan Faryn, akhirnya memilih membuka pintu lebih dulu.

"Kamu nggak merasa bersalah sudah membohongi kedua orang tua kamu sampai sejauh ini?"

Faryn tidak menoleh. Ia masih menatap ke arah jalanan di mana mobil yang dikendarai mertuanya baru saja berbelok. Hakam diam sebentar. Lalu ia berjalan menghampiri Faryn. Ia berdiri tepat di samping pere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status