Share

IDE MENIKAH SIRI!

IDE MENIKAH SIRI!

"Reputasimu sudah hancur, Mas!" batin Dinda dalam hati

"Ya sudah terserahmu saja, Mas! Atur lah," sahut Dinda.

"San! Hasan!" teriak Bu Nafis.

"Ibumu sudah memanggilmu, Mas," ucap Dinda.

"Iya Dek, teleponnya aku matikan dulu ya," kata Hasan.

"Iya Mas," sahut Dinda. Hasan pun langsung mematikan teleponnya.

"Kasihan sekali kamu Mas, selalu mendulukan Ibumu dan menjadi korban dari hubungan keluarga yang toxic kau sudah tidak lagi masuk generasi sandwich tapi emang keluargamu yang benar-benar toxic," gumam Dinda.

Dinda pun menyudahi percakapan itu dan mulai mengemasi pakaiannya. Dia menarik nafas panjang, menyiapkan amunisi untuk menghadapi Bu Nafis mertuanya. Dia akan mencoba untuk lebih bisa santai dan mengatur tensi darahnya agar bisa berdamai dengan mertuanya itu. Tak akan memerlukan waktu lama lagi sampai Hasan pindah ke Kediri. Jadi dia mencoba untuk bersabar sejenak dan mengalah kepada mertuanya. Siapa tahu ini bisa menjadi jalan yang terbaik bagi mereka semua.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status