Share

Generasi Ungut-ungut

Kulihat Bu menteri sampai bertepuk tangan menyaksikan Bang Parlin menjinakkan sapi. Bupati ikut bertepuk tangan. Para hadirin pun bertepuk tangan semua.

Acara lanjut lagi, pemberian tali asih kepada keluarga korban yang meninggal. Aku tak sanggup melihat seorang pria yang istri dan dua anaknya tewas. Dia menangis, setelah menerima amplop dari Bu Menteri, Pria itu justru menghambur memeluk Bang Parlin yang berdiri di belakang Bu Menteri.

"Bang, Parlinn," katanya sambil terisak-isak.

Bu menteri sampai ikut meneteskan air mata, Bang Parlin menepuk-nepuk pundak pria tersebut.

"Andaikan aku menuruti kata-kata Bang Parlin, ya, Allah," kata pria itu sambil sesunggukan.

"Sudah, sudah, semuanya sudah takdir Allah, kamu tidak salah, kamu benar, berjuang menyelamatkan keluarga, tapi apa boleh buat, Allah berkehendak lain, percayalah, kita dinilai Allah dari niatnya, kamu sudah berniat menyelematkan keluarga," Kata Bang Parlin seraya menepuk-nepuk punggung pria tersebut.

Pria itu lalu dituntun Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sri Sepiari
menikmati hari tua thooor, klau lagu Jawa mah mendung tanpo udan, punya bayangan klau rumah tangga nanti, sang suami baca koran masih pake sarung sang istri belanja sayur masih pake baju daster... hahaha
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Keluarga pak parlin dan buk nia memang klop,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status