Share

Kau Merajuk Aku Membujuk

Sempat juga jadi tontonan orang lain yang sedang sarapan di warung kami, istriku dengan tegas menyuruh Karen segera pergi. Karen masih menatapku sebelum dia akhirnya pergi juga. Setelah Karen pergi, lalu Tania kembali ke meja kasir. Aku juga kembali ke dapur.

Kali ini jualan kami lebih cepat habis, jam sembilan sudah kandas semua. Kami lebih cepat tutup dari biasanya. Jika biasanya kami tutup jam sepuluh kali ini jam sembilan. Jadi kami lebih banyak waktu, ada waktu istirahat sebentar sebelum pergi belanja lagi.

"Bang, apa yang membuat Abang selalu ragu?" kata Tania saatnitu kami istirahat di rumah.

"Ragu bagaimana, Dek?"

"Seperti tadi itu, kenapa Abang sepertinya susah sekali untuk bilang tidak, padahal jelas permintaannya salah, " kata istri lagi.

"Apa ya, Dek? Entah bagaimana menerangkannya, tapi bukankah Itu baik?" aku coba berkilah.

"Baik?"

"Iya, membantu orang itu kan baik?"

"Ya, Allah, Abang belum sadar juga, lihat yang dibantu dulu bagaimana, kuperhatikan, Abang gak bisa meno
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
carsun18106
udh sih paling bagus balik kampung, tinggal di pondok, lbh bagus buat ucok, mendalami agama juga, biar sadar
goodnovel comment avatar
carsun18106
karen dan suaminya bukan urusan ucok, klo ucok msh ngurusin, yg ada ucok terjebak diantara mereka
goodnovel comment avatar
Sari Ramadhan
Seharusnya si ucok mempertemukan si karen dan suaminya, agar permasalahan ini bisa terselesaikan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status