Share

42. Emosi dan Kegundahan Hati

Jagat segera menyelesaikan tugas yang diberikan Singolangit. Membakar ikan baginya bukan hal yang sulit, tetapi suara perempuan tadi masih terus terdengar. Hal ini membuat konsentrasi Jagat sering pecah.

"Apa yang terjadu setelah kepergianku tadi, Jagat?"

"Tidak ada, Guru. Mungkin hanya ilusi," jawab Jagat masih membolak balikkan ikan bakar.

Singolangit mengambil satu ikan yang sudah matang. Matanya memindai setiap sisi pada ikan tersebut. Ada yang berbeda pada tampilan ikannya membuat dahi pria tua berkerut.

Jagat melihat reaksi gurunya ikut berkerut dengan memunculkan pertanyaan dalam hati. Apa ada yang salah dengan ikan bakarnya, atau kurang matangkah daging ikan itu. Gelengan kepala diperlihatkan Jagat sambil memicingkan kedua matanya menatap Singolangit.

"Bagaimana bisa seperti ini rasa ikan bakarnya, Jagat?"

"Memang apa rasanya, Guru?"

Singolangit menatap Jagat tidak kedip, lalu pandangannya beralih pada perapian yang di atasnya masih terdapat dua ikan yang belum selesai di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status