Share

Part 42 Bertemu Istri Mantan

Tahun berganti dan musim pun demikian. Kini matahari sudah sering terik. Aktivitas orang-orang yang dulunya hanya di rumah saja, kini sudah perlahan kembali. Meski perlahan, namun tempat-tempat umum sudah mulai ramai. Hanya saja memiliki batas waktu.

"Mbak, aku mau ngomong," ujar Kemal setelah Agam beranjak ke dapur ikut neneknya.

"Memangnya ada apa?" Rasa penasaranku bertambah karena dia hanya diam saja menggaruk kepalanya.

Aku pura-pura hendak beranjak dan dia terkesiap. "Mbak, ini penting!"

"Makanya cepat bilang! Mbak mau siap-siap buka warung," desakku.

"Gini Mbak, waktu daftar kuliah dua tahun lalu kan aku dapat beasiswa. Beasiswanya itu dari Pradipta Foundation, anak perusahaan Pradipta Group," ujar Kemal dan aku mengangguk.

Perusahaan sebesar itu membiayai kuliahnya. Pantas saja, laptop dan ponsel pun diberikan sebagai fasilitas belajar. Dia bahkan pernah bilang jika uang sakunya akan bertambah jika IPK penerima beasiswa itu juga meningkat.

"Terus?"

"Aku salah satu dari
Rat!hka saja

Siapa yang punya jampi-jampi untuk menyadarkan nenek sihir itu? Jangan tanya kapan Risa ketemu mantan ibu mertuanya lagi, nanti akan ada partnya khusus. See you next part!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status