Share

Part 48 Mengambil Langkah

"Begini saja, kalau suatu saat kita bertemu lagi, Anda bisa mengembalikannya. Saya ikhlas membantu, kalian baru saja dicopet dan tidak punya uang pegangan sama sekali. Ini bukan untuk Anda, tapi untuk putra Anda," ucapnya yang membuat pipiku basah karena air mata.

Ucapannya itu benar adanya. Aku sama sekali tidak punya uang. Ada sedikit, hanya delapan ribu rupiah. Malam ini kami bahkan tidak tahu akan tidur di mana karena semua uangku raib.

"Saya tahu ucapan saya tadi mungkin menyinggung harga diri Anda, tapi sungguh, saya tidak bermaksud demikian." Kata-katanya lugas tanpa menindas.

Tak ada nada menghina dari suaranya yang ramah. Pun demikian dengan tatapan dan raut wajahnya yang tenang dan bersahaja. Ia kembali tersenyum, tepatnya tersenyum untuk Agam.

Haruskah aku mengambilnya? Aku malu tapi butuh. Jika aku menerima, apakah dia akan meminta balasan yang aneh-aneh? Bisa saja dia orang jahat yang berpura-pura jadi penolong.

"Saya sebentar lagi akan terbang ke pulau lain. Saya bukan p
Rat!hka saja

Selalu ada hikmah untuk setiap kejadian. Sabar akan ada selalu mendapatkan jawaban. Salam sayang dari Agam ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status