Share

Part 57 Si Kecil Ingin Bertemu

Sahur kali ini lebih berisik dari sebelum-sebelumnya. Bagaimana tidak, mahasiswi imut dan bocah menggemaskan itu malah sibuk bercerita dan menanggapi satu sama lain.

Meski sibuk menyiapkan makan sahur, telingaku juga fokus mendengar mereka. Entah kenapa aku malah ikut penasaran dengan cerita Agam. Yang barusan disebutnya adalah hal yang tidak kuketahui.

"Jadi Agam ke musholah sama Om Baik itu?" tanya Tita ketika selesai meletakkan piring dan gelas.

Agam yang sedari tadi memainkan robot barunya mengangguk. "Agam dibantu pipis dulu, balu belwudu. Telus solat sama-sama. Om Liswan bilang, Agam tetap di sampingnya om ya. Jangan ke mana-mana, om mau kasih tahu lahasia."

"Rahasia apa?" Aku dan Tita terdengar kompak karena penasaran.

"Om Liswan bilang, nda boleh kasih tahu ibu." Agam melirikku lalu kembali menatap Tita yang menarik bahunya.

Sekarang entah apa yang mereka bisikkan satu sama lain. Bukan sekali, tapi berkali-kali. Kuletakkan mangkok kosong sedikit kasar lalu berkacak pinggang.

"A
Rat!hka saja

Kalian di pihak siapa? Carisa? Agam? Ataukah Om Riswan?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kurnia Sari
Riswan... Riswan... Riswan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status