Share

Wanita Yang Tepat Untuk Akbi

Akbi bergulir ke samping setelah menuntaskan gejolak hasratnya dan menjadikan perut Bee sebagai kanvas.

Semenjak di Bali, hanya dua kali saja lelaki itu memasukinya tanpa pengaman dan keluar di dalam.

Semoga tidak ada Akbi junior yang tumbuh di dalam perut Bee saat ini.

“Enak keluar di dalam, By!” keluhnya dengan nafas tersengal dan mata terpejam.

“Sapa suruh lupa beli pengaman,” sahut Bee sambil membersihkan perutnya.

“Kemaren gue beli dua dus, masa habis ya?”

Bee mendelik tajam, apa perlu Akbi mempertanyakan itu sementara hampir setiap kulit mereka bersentuhan lelaki itu selalu ingin memasukinya.

“Marah sama gairah kamu tuh sama, enggak bisa dikontrol.”

“Tapi bagian gairah, lo suka kaaaan,” tanya Akbi menggoda, dua jarinya mencolek dagu Bee yang sudah beralih membersihkan miliknya.

Bibir Bee hanya mencebik tanpa berpaling untuk menyembunyikan rona merah di wajah.

“Lo kok mau sih, By?”

“Mau apa?” Bee menoleh sesaat kemudian melempar tissue basah ke tong sampah.

“Bersihin punya gue
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status