Share

bab 27

Acara pemakaman Langit berjalan dengan lancar, tanpa kehadiran Aldi tentunya. Pria itu tak punya cukup nyali karena harus berhadapan dengan orang-orang berbadan kekar suruhan Robin. Ia memilih pulang karena tak ada gunanya juga dia di sana. Apalagi, sang istri terus merengek pulang, semakin membuat Aldi pusing saja.

Brak!

Pintu rumah di buka dengan kasar. Aldi yang sudah terlanjur kesal itu hanya bisa meluapkannya dengan menendang pintu.

"Apaan sih, Mas? pake tendang-tendang pintu segala?!" protes Melin yang mengikuti dari belakang.

"Aarrgggg!!" Aldi berteriak frustasi. Dengan sangat kesal ia menoleh dan menatap tajam pada Melinda."Lain kali jangan menyusul Mas lagi. Bikin malu saja! Gara-gara kamu, mas jadi nggak bisa ikut memakamkan putra mas sendiri!"

"Oohh, jadi mas marah sama Melin? Aku ini wanita hamil, mas! Aku khawatir jika sampai suamiku digoda lagi oleh mantan istrinya!" sungut Melin menyalang."Apa mas nggak mikirin perasaanku sama sekali?"

"Melin! Mas nggak mungkin balik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status