Share

XXXI : AWAL KEBANGKITAN BIRU

"Usaha tidak akan mengkhinati hasil. Saat kamu berusaha sekuat apa pun, dan masih belum berhasil, berarti memang bukan rezekimu di sana. Rezekimu mungkin di tempat lain, dan sedang menantimu untuk meraihnya."

***

"Mengapa Anda ingin bertemu Purwanto? Mengapa Anda menyuruh kami untuk mengawasi Purwanto? Ada apa, Pak?"

Althaf masih bingung. Pria muda itu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi namun kemarin pagi tiba-tiba saja Biru menyuruhnya mengubah rencana. Ia ingin menyelidiki Purwanto di penjara, bahkan dengan lugas berkata ingin menemuinya juga. Padahal di hari sebelumnya Biru ingin berhenti.

Karena pertanyaannya tidak dijawab, Althaf pun pada akhirnya menyerah. Ia memberikan video CCTV yang telah Biru minta. Ia tidak paham, di dalamnya tak ada yang mencurigakan. Untuk apa atasannya itu capek-capek menyelidiki sebuah CCTV yang tak punya hasil?

"Saya sudah memeriksa. Di sana tidak ada apa-apa, Pak." Biru tidak menanggapi. Ia colok flashdisk yang Althaf berikan, dan mulai menelisik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status