Share

Jus Wortel

“Sejak menunggumu sadar di rumah sakit. Aku sudah tidak pernah memasak lagi. Jadi harap maklum kalau masakanku rasanya agak aneh.” Lelaki bermata abu-abu itu sangat bersemangat hari ini.

Dayyan sodorkan piring untuk Nuwa lengkap dengan nasi dan entah apalah di atasnya. Begitu juga dengan Bhira yang diambilkan oleh Bhani. Nuwa memegang masakan di atas nasi yang bentuknya, astaghfirullah sekali.

Ia melihat Dayyan, Bhani, dan Bhira mulai makan. Nuwa pun mencoba juga dan dalam waktu bersamaan empat orang itu sama-sama diam. Nasi dan lauk ditelan dengan bantuan air putih.

“Ini anak tikus goreng atau anak kucing digoreng?” Nuwa memegang lauk yang warnanya nyaris gosong.

“Ini sosis dan ayam aku campur jadi satu dan kasih tepung terus goreng. Tapi bentuknya jadi aneh, ha ha, maaf. Bakat memasakku tidak sebaik ayahku ternyata,” ujar Dayyan sambil garuk-garuk kepala.

“Biar aku saja yang memasak. Sini piringnya semua.” Nuwa berjalan perlahan-lahan dan mengambil nasi yang sudah telanjur diaduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status