Share

Menantang Maut

Seorang tentara penjaga berbicara menggunakan pengeras suara. Ia meminta Nuwa putar balik dan tak ikut campur lagi urusan peperangan sebab sudah ditangani oleh para lelaki termasuk pula Dayyan yang harus terjun langsung sebagai sniper guna mengamankan reaktor nuklir.

Tanpa ada yang menduga, Nuwa mundur begitu saja. Ia membawa kudanya kembali dengan berlari kencang. Para tentara yang tersisa di perbatasan masih memandang siluet tubuh wanita di atas kuda itu. Benar saja, Nuwa kembali bahkan lari Kai jadi lebih kencang.

“Jangan takut, kita bisa melewatinya.” Nuwa memegang tali kekang lebih kuat.

Kai melompat sangat tinggi melewati barisan jeep dan pagar kawat berduri dan mendarat tanpa jatuh di atas pasir. Setelahnya Nuwa menoleh ke belakang dan pergi dari sana. Ia punya urusan penting yang harus diselesaikan.

“Aku harus memberi tahu seseorang. Menangani satu perempuan sulit sekali. Kenapa dia tak mau diam di dalam rumah saja seperti yang lain.” Tentara yang tadi menghalangi Nuwa, me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status