Share

Jejak di Pasir

Nuwa menarik tali kekang kudanya. Ia memperhatikan jejak ban mobil yang tercetak jelas baik di jalanan aspal atau pasir. Lebih dari dua ia perkirakan dan jejak itu tidak melewati kota mati. Dicoba oleh Nuwa memang belum tentu berhasil, tidak dicoba tidak akan tahu.

“Kai, ikuti jejak ban mobil itu. Cepat, aku tak mau kehilangan santapan segarku hari ini.” Nuwa memacu kudanya lebih cepat.

Terus, terus, terus Nuwa maju ditemani angin Negeri Syam yang mengibarkan khimarnya. Rasa lapar dan haus hanya Nuwa kendalikan dengan bekal air minum seadanya. Daya tahan tubuhnya harus kuat hari ini. Sekuat tekadnya yang mengalahkan baja.

Derap langkah kaki kuda itu berhasil menarik perhatian sebagian tentara Negeri Syam yang tengah berperang dengan tentara Balrus. Jelas mereka mengenali siapa perempuan gila yang berani menerobos peperangan seorang diri tanpa persiapan. Mereka ingin menghalangi tapi tidak bisa karena sedang sibuk juga. Alhasil yang sempat memberikan laporan mereka pada Dayyan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status