Share

38. Rasa Nikmatnya Di Luar Nalar

Menyadari akan kesalahannya, Yuriko bergegas menjauhkan wajahnya, bahkan ia sampai beranjak berdiri dengan canggung.

"A-aku ... Aku haus mau minum," ujar Yuriko gelagapan.

Wanita itu berusaha menghindar. Namun sayangnya, Wolf tidak bisa melepaskannya begitu saja. Pria itu langsung meraih lengan Yuriko dan menariknya hingga jatuh di pangkuannya.

"Kau haus? Biar aku antar ke dapur." Wolf mengangkat tubuh Yuriko sambil beranjak berdiri.

"Ti-tidak, bukan itu maksud aku." Yuriko langsung melompat turun.

"Lalu, bagaimana maksudmu?" tanya Wolf menatap Yuriko dengan tatapan menelisik.

Tangan kanannya meraih pinggang Yuriko dan menariknya. Kini, tubuh mereka berdua sudah menyatu. Jarak wajah keduanya pun hanya beberapa senti saja.

"Apa ini maksudmu?" tanya Wolf lagi sambil memiringkan kepalanya dan mengecup bibir Yuriko singkat.

"Bukan, Mas. Tadi itu aku ... cuma keceplosan," sanggah Yuriko.

"Baiklah, tapi apa malam ini kau sudah siap?" tanya Wolf sebelum mengecup Yuriko lebih jauh.

Melihat ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status