Share

Anakku Memang Beda

Beberapa jam berlalu, saat ini Raven tengah duduk di ruang santai sembari menatap ke arah anak laki-laki yang saat ini sedang duduk tak jauh darinya.

“Dia benar-benar seperti aku,” batin Raven sembari menatap anak laki-lakinya itu dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ia memperhatikan cara duduk, bahkan ekspresi wajahnya yang sama persis dengan dirinya.

“Kamu sudah melihatku selama hampir setengah jam, jika tidak puas kamu bisa memfotoku,” ucap Shine yang saat ini melirik tajam ke arah Raven, sedangkan tangannya masih memegang sebuah buku yang tadi sempat dimintanya pada pelayan.

“Tapi kenapa dia sangat kasar? Apa Vivian mengajari hal seperti ini?“ batin Raven sembari menghela napas panjang.

Ya, bukankah orang memang tidak bisa melihat tengkuknya sendiri.

“Jadi kamu capek dan ingin istirahat? Baiklah kalau begitu ayo kita pergi ke kamar, aku akan membantumu mandi,” ucap Raven sembari mengulurkan tangannya ingin menggendong tubuh kecil itu.

Tiba-tiba saja Shine menutup buku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status