Share

Beraksi

Di satu malam yang dingin, tepatnya sebuah rumah mewah masih saja ramai. Banyak penjaga yang sedang berjaga di rumah tersebut. Meski udara terasa dingin menusuk tulang. Itu semua tak menyurutkan orang-orang tersebut untuk menyerah dan memilih tidur.

Termasuk Sean dan Raven yang masih berjaga di sana. Keduanya menempatkan Samuel di satu ruangan besar di rumah itu. Dua laki-laki itu mengawasi dari ruang kerja Raven. Tentu saja sembari meneguk wine untuk menghangatkan tubuh keduanya.

“Aku terkejut kau bisa dibodohi dengan mudah.” Sean mulai mengejek Raven seraya menguap kecil.

“Dingin,” imbuhnya.

“Kamu sebagai anak buahku juga terlalu bodoh. Kenapa tidak bisa mengetahui keadaan ini dengan lebih cepat? Bukankah kamu menghandle banyak pekerjaan dan selalu bersamaku?” Raven mendesah kesal mengetahui fakta bahwa Vivian telah membohonginya.

“Haih, kamu menyalahkan orang lain. Bukankah sebagai seorang ayah seharusnya memiliki ikatan bat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status