Share

Jawab Jujur

“Aku terkejut saat kamu tiba-tiba memintaku untuk menjemputmu.” Rain berbicara saat ia dan Vivian sudah berada di dalam mobil.

“Kamu tidak ingin mengantarku ke dalam? Setidaknya bukankah kamu seharusnya mengantarku sampai lobby perusahaan?” Vivian mulai mengubah nada bicaranya.

Sedikit lembut dan wajahnya merengut manja. Hal itu sedikit membuat Rain terkesima, tidak biasanya Vivian akan secara terang-terangan menyatakan isi hatinya. Tentu saja ini merupakan hal baik bagi Rain.

Laki-laki itu terkekeh, lalu menepuk pucuk kepala Vivian dengan lembut.

“Baiklah, untuk kekasihku ini apa yang tidak boleh. Ayo, turun.” Rain pun akhirnya turun juga dari mobil.

Sekilas Vivian melirik jam yang melingkar di tangannya. Seulas senyuman seringai terbit di bibirnya. Ia sangat sadar bila di jam inilah Raven baru sampai di perusahaan. Sepertinya hal ini sudah direncanakan oleh Vivian sejak tadi malam. Terbukti bahwa pagi ini Rain pagi buta suda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status