Share

Menjemput Impian

Sebelum pukul dua belas siang, Jelita sudah berdandan manis nan rapi. Dipatutnya seluruh penampilannya siang itu di cermin. Ketika sedang mencoba sepatu yang cocok untuk ia kenakan, pesanan ojek onlinenya telah sampai di depan rumah. Dengan berlari kecil penuh suka cita, Jelita keluar dari kamar untuk berpamitan kepada seisi rumah, disalaminya kedua orang tuanya lalu dipeluknya adik satu-satunya itu sambil memohon untuk disemangati dan didoakan. Sebelum Jelita benar-benar keluar rumah, tiba-tiba Ibunya memanggil namanya.

“Nak, tunggu dulu, ini barusan Ibu siapkan bekal makan siang untukmu, nasi goreng sosis kesukaanmu dan jeruk peras dingin. Dimakan ya, Nak, tidak usah beli makanan atau jajanan supaya irit,” Ibu tersenyum dan menyerahkan tentengan tas kanvas sederhana. Jelita nampak kegirangan, lalu ia naik ke ojek motor online sambil melambaikan tangan.

“Pak, kita ke Stasiun Anggrek, ya,” pinta Jelita yang diikuti oleh anggukan pengemudi ojek.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status