Share

Rahasia Rama

Bu Novi, Rama, dan Jelita duduk bertiga dalam satu meja dan terpaku menatap daftar menu. Sang pelayan dengan setia menunggu ketiganya menyebutkan pilihan pesanan mereka masing-masing.

“Cokelat hangat satu,” seru Rama dan Jelita berbarengan. Mereka sendiri juga cukup takjub dengan momen itu, sampai akhirnya mereka saling menatap tak percaya. Bu Novi terkekeh melihat pemandangan itu.

“Hahaha, duh baru ketemu sehari sudah sehati ya kalian, tuh. Mas, jadi cokelat hangatnya dua, ya. Saya pesan teh tawar hangatnya satu. Untuk makanannya kalian berdua mau pesan apa?” tanya Bu Novi kembali menengahi.

“Nasi goreng…” Rama dan Jelita menjawab itu secara bersamaan lagi. Jelita menatap Rama tak percaya, bahkan hampir curiga bahwa Rama memiliki indera keenam. Kali ini Bu Novi tidak sendirian tertawa, sang pelayan restoran sederhana di atas bukit itu juga terkekeh geli melihat Rama dan Jelita dua kali menyebutkan pesanan mereka berbarengan.

“Hahaha. Gemas sekali, ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status