Share

Perjumpaan Sekilas

Baruno dan Jelita saling berpandangan dari kejauhan. Sorot mata Jelita menunjukkan keibaan, seolah mengundang Baruno untuk kembali ke pelukannya, sedangkan Baruno hanya melihat dengan tatapan tanpa arti. Bunga yang berdiri di sebelah Baruno mengernyitkan dahinya, menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi di antara Jelita dan Baruno.

“Dia siapa, sayang?” tanya Bunga cukup keras hingga dapat terdengar oleh Jelita dan Arina. Baruno menoleh ke arah Bunga yang berada di sisi kirinya, lalu menggeleng dan melangkah pergi sembari merangkul Bunga. Jelita dan Arina saling bertukar pandang, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

“Permisi, Kak. Ini untuk pesanannya, ya,” suara seorang pelayan yang mengantarkan makanan pesanan merekapun menggugah pikiran keduanya.

“Mas, maaf boleh semuanya dibungkus saja?” tanya Jelita cepat. Arina yang baru saja meraih garpu langsung dibuat bingung olehnya.

“Lho, kamu tidak jadi makan di s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status