Share

Bab 39: Jembatan Perselingkuhan Suami dan Sahabatku

Akibat ucapan Bang Bayu tersebut, dia menerima tamparan dari Ayah Ida. Pria yang sedari tadi duduk mendengarkan pada akhirnya tidak tahan untuk tetap tenang.

Pria itu menarik berat napas usai memberikan lima cap jari di pipi Bang Bayu. Tangannya gemetar, entah apa penyebabnya. Namun, manik matanya berkilau seperti menahan tangis.

“Ja-jaga bicaramu, Bayu.”

Bang Bayu mengusap pipi. Bibirnya sedikit meruncing, walau demikian tidak ada kata lanjutan yang diutarakannya pada orang tua Ida.

“Mari kita pulang, Mak.” Ayah Ida berseru keras. Dia menyebut nama istrinya namun sorot matanya tidak bisa berpaling dari Bang Bayu. “Kita tidak usah kembali ke sini, tidak usah peduli lagi sama Bayu. Wajah kita sudah dicoreng, kita dihina.”

“Baik, hati-hati di jalan.” Bang Bayu menyahut tenang.

“Cepat!” pekiknya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
sulikah
Ayu lebay lah di ajak bosnya banyak tingkah g R di ajak itu ikut seandainya menolak tolaklah dengan elegan jadi tdk membuat orang tersinggung......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status