Share

Bab 127. Jangan Terlalu Kejam

Elvan diam sejenak saat menerima panggilan telepon tersebut, apalagi dari ucapan yang barusan dilontarkan oleh si penelpon. Dia sudah menangkap dengan jelas, arah dari pembicaraan ini nantinya berujung kemana.

“Katakan saja melalui telepon, Mario, aku masih banyak urusan yang mesti kuselesaikan. Kamu mau mengatakan apa?” Elvan malas untuk bertemu dengannya, karena maksudnya sudah sangat jelas terbaca.

“Ini tentang Anggala, teman kita,” ucapnya dengan suara rendah.

Benar saja, sudah tertebak sebelumnya, Elvan menyeringai singkat menanggapinya.

“Kenapa dengannya? Kenapa kamu jadi mengurusi hidup Anggala? Dia bukan anak kecil lagi yang masalahnya harus diurus oleh orang lain.” Elvan menjawab dengan tenang, tetapi kalimat itu terdengar cukup pedas.

“Tapi El, menurutku tindakanmu padanya sangat kejam. Kamu tahu sendiri Anggala itu perjuangannya dalam meniti kariernya tidak main-main dan dia bekerja mati-matian untuk sampai ke titik itu. Lalu, semuanya hancur dalam waktu satu malam saja.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status