Share

45. Hidup Baru

"Tari ... Tari!" panggil Sakti melangkah menuju dapur. "Tari!"

"Ada sih, Sak ... kamu kayak orang kesetanan," ujar Hanna menuruni anak tangga, dia baru saja keluar dari kamarnya mendengar suara Sakti menggema di seisi rumah.

"Tari mana, Ma?"

"Ada mungkin di kamarnya," ujar Hanna bingung. "Kenapa?"

"Sakti ada perlu sama dia," ujar Sakti lalu kembali memanggil Tari.

Tari tergopoh-gopoh lari dari arah belakang mendengar seruan sang kakak angkat, gadis itu baru saja membantu menyiapkan makan malam.

"Kenapa, Mas?" Tari melihat raut wajah Sakti yang tidak bersahabat.

"Kamu tau Gendis kemana?"

"Hah?"

"Gendis pergi, kamu tau dia pergi kemana? Andi mungkin menyembunyikan sesuatu, dia tau soal kepergian Gendis."

"Andi? Kepergian Mbak Gendis? Aku nggak ngerti, Mas."

"Sakti, coba kamu cerita pelan-pelan, ada apa ini?"

"Gendis pergi, Ma. Papa berulah ... aku nggak tau pasti apa yang Papa lakuin, tapi yang pasti aku yakin, Gendis mundur dan memilih pergi ninggalin aku," ujar Sakti kesal.
Chida

Enjoy reading 😘,

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Poernama
Rindu itu berat seperti menopang hidup
goodnovel comment avatar
Umie
SEMANGAT Gendis.....sabar ya sakti...Gendis lagi menyiapkan mental buat ketemu sama keluarga kamu
goodnovel comment avatar
Ismawati Romadon
semangat sak, tapi aku juga dukung gendis sama arya, arya laki-laki baik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status