Share

Surat Perceraian

"Bunda, kenapa kita pindah kamar?" tanya Sussana. Halimah hanya diam, ia sedang menuangkan air pada gelas Sussana. "Minum dulu, setelah ini makan," titah Halimah.

"Mas Akbar kenapa belum datang? Ayah udah menghubungi belum?" tanya Sussana lagi. Halimah tetap diam menahan geram mengingat apa yang disampaikan suaminya bahwa ada yang mengirimkan foto-foto Akbar dengan wanita lain.

Sussana belum bisa bergerak bebas, sesekali ia meringis karena carain yang masih keluar dari bagian intinya juga rasa perih yang masih tertinggal. Mengikuti saran dokter untuk makan agar staminanya cepat pulih, itu pun dibantu Halimah yang menyuapi dengan penuh perasaan.

"Ayah," panggil Sussana, saat melihat Gerry yang baru saja datang. "Mas Akbar kemana? Kenapa belum datang juga? Ayah sudah menghubungi belum?” tanya Sussana. Gerry menghampiri ranjang pasien, melihat menu yang tidak habis, ia pun bertanya, "Kamu sudah makan?"

"Sudah. Ponsel aku di mana ya? Kemarin dibawa enggak Bun?" Sussana menatap nakas dan s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Neng Linda
deg2an aku niiihhh... kasian sussana Yaa allah
goodnovel comment avatar
Hadian Titin
semoga suasana gak balik lagi sama Akbar,menemukan kebahagiaan nya sendiri,mungkin hikmah di balik kepergian putranya susanan bisa memulai hidup baru,lebih baik,lebih bahagia, susanan masih muda, mentalnya dipertaruhkan
goodnovel comment avatar
miss calla
Lanjut dong thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status