Share

Wanita yang Tersakiti

Arunika mengetuk pintu ruang rawat inap Devina. Bagaimanapun juga ia berpikir jika dirinya turut andil atas apa yang menimpa wanita yang 2 tahun lebih muda darinya itu.

Tak ada jawaban, Arunika masuk ke dalam ruangan Devina begitu saja. Keadaan Devina sudah lebih baik dari sebelumnya. Tak ada lagi alat penunjang lainnya selain infus yang terpasang di lengan kirinya. Arunika menarik napas dalam lalu mengembuskannya.

“Apa kamu sangat mencintainya, hingga berbuat seperti ini?” tanya Arunika, walaupun tahu Devina tak akan menjawabnya.

“Aku juga mencintainya. Aku—“

Tenggorokan Arunika tercekat untuk melanjutkan kata-katanya. Dirinya juga tak akan sanggup jika harus merelakan hatinya seperti dulu.

“Maafkan aku telah membuatmu seperti ini,” lirihnya.

Dipegang jemari lentik Devina. Arunika hanya ingin berteman dengan Devina yang tampak ramah kepada siapa pun, kecuali dirinya.

Sadar dengan penolakan Devina, Arunika lebih baik mundur. Bukan dalam hal percintaannya, hanya saja Arunika tak in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status