Share

Mereka Yang Putus Asa

Hujan deras mengguyur langit malam itu. Membuat Laura bergeming di depan gedung kantornya. Hari ini, ia tak membawa kendaraan lantaran pagi tadi ia lupa meletakkan kuncinya di mana. Alhasil, Laura memutuskan berangkat kerja menggunakan jasa angkut taxi. Sebenarnya, masih belum terlambat untuk pulang menggunakan jasa angkuti itu lagi. Jarum pada jam di dinding kantornya masih menunjukkan angka delapan. Namun, Laura masih ingin berada di tempatnya berdiri saat ini. Masih ingin sendiri, masih ingin memikirkan semuanya. Bahkan tawaran Angel dan beberapa rekan kerjanya pun di tolak lantaran alasan itu. 

Sejak kedatangan Ibu Alexa siang tadi, hari Laura seketika kelabu. Melanjutkan bekerja pun rasanya tak berselera. Semua karena satu kalimat dari ibu Alexa yang terus saja menggema di telinganya. “Kata dokter, kita masih harus terus mengikuti arus drama ini sampai … sampai Alexa benar-benar bisa menerima kenyataan.” Laura mendesah. Hatinya bertanya-tanya. ‘Kenapa ia harus pedu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status