Share

You Deserve Better

“Hai!” Laura keluar dari gedung tempatnya bekerja dengan wajah berseri. Mata bulatnya yang menghiasi wajah putihnya menatap Dylan dengan binar kebahagiaan. Beberapa menit yang lalu, laki-laki itu menghubunginya. Memintanya mengirimkan lokasi kantor Laura tanpa memberi alasan kenapa dirinya akan datang. Dylan yang sejak tadi bersandar di badan mobilnya, menunggu Laura keluar, lantas menegakkan tubuhnya dan menghampiri Laura yang berjalan mendekat.

“Ada apa sih, kok tumben maksa main ke kantor?” tanyanya penasaran. Ada satu hal yang disukai Dylan dari gadis bertubuh ramping di depannya ini. Matanya yang selalu terlihat penuh keceriaan. Yang entah bagaimana mampu membuatnya tersenyum.

“Tapi saya gak ganggu, kan?” Dylan memastikan. Laura menggeleng penuh semangat. Ia kemudian bergumam kecil sambil menoleh ke kiri dan kanan seolah mencari sesuatu.

“Kenapa?” tanya Dylan.

“Oh, gak. Aku cari tempat untuk kita ngobrol. Atau mau di kantin saja?” tawarnya.

Kali ini, Dylan yang menggeleng. “Saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status