Share

BAB 43 Mimpi Basah

Tiba-tiba Bima tersadar saat menyebut nama Dara, bagaimana nanti kalau Brian atau yang lainnya memergoki mereka yang semalam tidur bersama. Bima langsung melek matanya, tapi saat dia sudah sadar kamarnya rapi. Tidak ada Dara di sampingnya, dia juga melihat baju yang Ia kenakan semalam masih menempel di badannya yang berarti tidak terjadi apapun semalam.

“Apa semalam aku bermimpi?” gumam Bima.

“Ya Tuhan, aku sampai bermimpi seperti itu dengan Dara,” imbuh Bima sambil menggelengkan kepalanya.

Bima turun dari ranjangnya, dia segera mandi berganti pakaian dan menuju meja makan. Dia bergabung dengan keluarganya yang lain. Saat dia menatap Dara dia merasa malu dan menundukkan kepalanya.

“Jantungku berdetak kencang banget,” gumam Bima.

“Ini semua gara-gara mimpi semalam,” Imbuhnya yang masih serba salah dalam bertingkah pagi ini.

“Kamu kenapa, apa sakit?” tanya Dara.

“Ti-dak,” jawabnya terbata.

“Sarapanlah sebelum berangkat kerja,” ucap Dara lalu menyendokkan nasi untuk Bima.

Menatap Dara ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status