Share

Bab 98 Cinta masa kecil

Pak Subroto mengelap air matanya, dia tidak tahan terharu ada yang meminang anak manjanya.

“Aku tidak menyangka anak gadisku sudah besar,” ucap Pak Subroto.

“Memang sudah waktunya kita mengiklaskan dia,” balas Nyonya Subroto.

“Aku masih tidak rela,” ungkap Pak Subroto.

Nyonya Subroto memeluk suaminya. Rela tidak rela dia harus merelakan putrinya untuk berumah tangga. Kalau tidak nanti Dara akan menjadi perawan tua.

“Ayo tidur dulu, kita harus siap untuk menikahkan putri kita,” ucap Nyonya Subroto.

“Ayo kita tidur,” balas Pak Subroto.

Malam yang tenang sudah berubah jadi pagi. Brian dan Dara sudah bangun dan berjalan berkeliling kampung halaman. Pemandangan yang masih asri, bentangan sawah juga hewan ternak yang sedang digembala oleh pemiliknya menambah Brian takjub.

***

“Suasana yang berbeda dengan yang ada di kota,” gumam Brian.

“Benar, di sini begitu rindang dan tenang,” balas Dara.

“Aku jadi betah di sini,” ucap Brian.

“Tapi kamu harus sekolah,” balas Dara.

Brian agak c
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status