Share

CHAPTER 44 – Pulang ke Rumah

Khandra sendiri yang menjemput ayahnya siang itu di bandara. Setelah menunggu hampir satu jam pesawat yang membawa ayahnya tiba di tanah air.

Hati Khandra mencelos saat melihat tubuh ringkih ayahnya yang keluar pintu kedatangan dengan menggunakan kursi roda. Benny Alcantara tersenyum senang melihat putra sulungnya menjemputnya langsung di bandara. Ia memeluk anak sulungnya itu seperti lama tak bertemu.

Suasana di bandara itu terasa canggung bagi Khandra. Ayahnya memeluknya erat, seolah sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Padahal, baru dua minggu lalu Khandra mengunjungi ayahnya di Singapura.

”Papa sudah baikan?” tanya Khandra sambil berusaha melepaskan pelukan erat ayahnya.

Sejak kejadian beberapa bulan lalu, Khandra merasa sedikit canggung berada dekat ayahnya. Rasa bersalah yang mengegrogoti batin Khandra membuatnya merasa memiliki jarak dengan ayahnya sendiri.

Khandra melirik ke samping kiri ayahnya. Seorang perempuan paruh baya dengan dandanan lengkap berdiri tanpa seny
A. Rietha

Hai readers, cover novel ini aku kembalikan seperti semula, kayaknya lebih sreg dengan cover yang lama. Spesial hari ini aku update 2 bab. Happy reading all

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status