Share

27. Mari Kita Berpisah

Serena merintih perlahan. Ia mengerjapkan kedua matanya dan memperhatikan sekelilingnya. Tak lama ia menyadari bahwa dirinya telah terbaring di atas kamar yang asing.

"Kau sudah siuman?" Suara Gio yang pertama kali ia dengar membuatnya tersentak.

Ia mendapati pria itu menatapnya dengan prihatin dan berjalan mendekat ke sisi ranjang. "Apa yang kau rasakan?" tanyanya lagi.

"Apa yang terjadi?" tanya Serena.

"Kau pingsan. Aku telah memanggil dokter untuk memeriksamu tadi. Ia mengatakan kau hanya kelelahan dan shock. Selama kau mengonsumsi vitamin dan makan dengan baik maka kau dan bayimu akan baik-baik saja."

Serena refleks meraba perutnya. Ia memejamkan matanya sejenak. Air mata kembali mengalir di wajahnya. "Bagaimana dengan ...."

Ucapannya terhenti karena ia tak sanggup meneruskannya.

"Maksudmu suamimu? Maaf, tapi ia tak kembali," ucap Gio dengan nada menyesal.

Serena mengusap air matanya dan menggeleng. "Aku mengerti. Baiklah, terima kasih atas bantuanmu, tapi aku rasa aku harus pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status