Share

17. Mawar Terindah

“Apa kabar, Miss Rissa?” tanya Melvin lalu tersenyum lebar. Dia membawa Rissa ke ruang pertemuan kantor. Ruang itu sangat besar, membuat Rissa merasa kecil karena dia hanya berdua dengan Melvin di sana. Melvin sedang memandangnya dengan penuh arti.

Mau apa dia? Kenapa dia memandangku seperti itu? Kembali perasaan tidak enak langsung menggelayutinya.

Rissa mengernyit.

“Anda tentunya tidak menemui saya hanya untuk menanyakan kabar saya, bukan?” tanyanya curiga.

Melvin Wirawan tak mampu menahan tawa. Rissa segera was-was jika suara tawanya terdengar oleh orang di luar.

“Anda orang yang cerdas dan cepat tanggap, Miss Rissa. Saya suka,” pujinya.

Kernyitan Rissa semakin mendalam. Kenapa sih orang ini? Terlalu banyak basa-basi.

Melvin kembali memandang dirinya dengan penuh arti.

“Miss Rissa,” katanya akhirnya setelah sekian lama terdiam.

“Say

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status