Share

31. Penguasa yang Sebenarnya

“Akan kubalas kalian semua.”

“Kalian tak akan bisa lolos. Jika kalian sudah menikah pun akan aku buat kalian berpisah.”

Mr. Jona mengatakan kalimat itu berulang kali seolah agar kata-kata itu terus terpatri di benaknya dan tidak dilupakannya. Dia menggeram, semarah binatang buas. Wajahnya yang tampan terlihat kaku dan keras seperti batu.

Dia turun dari mobilnya di depan sebuah gerbang yang menjulang tinggi dan kelihatan megah sekaligus kuno lima menit yang lalu. Tapi sampai sekarang dia masih berjalan menuju tujuannya. Sekelilingnya adalah pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi hingga jauh di atasnya. Dia seolah berjalan di sebuah hutan, tapi sebenarnya bukan.

“Kamu tunggu di sini, Alfred,” kata Mr. Jona pada sopirnya.

“Aku akan masuk sendiri,” lanjutnya.

Sang sopir mengangguk.

“Baik, Mr. Jona.”

Malam sudah menyapa, dan keheningan menyeruak di mana-mana.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status