Share

42: Awal Mula

“Rumah ini tidak aman untukmu, Mawar.” Tatapan Abizar sendu.

“Dimanapun tidak aman untukku jika Tuan tidak ada.”

“Jangan menggodaku,” Abizar mengambil kemoceng yang tergeletak di atas meja sebelah pinggangnya dan menimpuknya ke kepala Mawar.

“Besok kita pulang ke Indonesia. Di sana lebih aman untukmu.”

 “Tuan ikut?”

“Apa tadi kubilang, ‘kita’ ‘kan?”

Senyum Mawar semringah, kepalanya mengangguk kuat.

***

“Tidurlah, Mawar. Besok kita akan kembali ke Indonesia.”

Bibir Mawar membentuk segaris senyum saat kalimat Abizar sebelum lelaki itu menutup pintu kembali terngiang di telinganya.

Malam ini, sekalipun Abizar menyuruhnya tidur Mawar tidak bisa tidur. Entah kenapa Mawar sangat bahagia malam ini, meskipun beberapa jam sebelumnya dia sempat ketakutan karena dituduh satu rumah mencuri. Mawar tidak bisa mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status