Share

Tidur Bareng Aku Nggak Cukup, Nai?

"Mungkin ini akan terdengar gila dan aneh… tapi kamu yang membuat semua menjadi serumit ini, Kal…"

"Tapi bukan berarti kamu harus pergi dari rumah ini dan tinggal di apartemen milik Rakha juga, Nai…," protes Kala kembali menaikkan oktaf suaranya. "Nggak harus tidur bareng dia juga!"

Mendengar tudingan Kala tersebut, tentu saja Rinai tergelak karenanya. Jika Rinai mengatakan akan tinggal di apartemen Rakha—bukan berarti Rinai dan Rakha akan tinggal dan tidur bareng juga, kan?

Namun, Rinai memilih untuk tidak menanggapinya. Rinai merasa begitu penat untuk menjelaskan lebih panjang lagi pada Kala, semua akan percuma dan hanya buang-buang waktu saja. Sikap keras kepala dan egois Kala seakan telah mendarah daging, hingga sekeras apapun usaha Rinai untuk menjelaskan—dipastikan Kala akan tetap dengan pemikirannya sendiri.

Mereka terdiam untuk beberapa menit, hingga akhirnya terdengar helaan nafas panjang yang meluncur dari bibir Kala, sebelum tangannya terulur untuk menyugar rambutnya sendir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status