Share

Kembali menghiba

"William, sebenarnya apa mau mu?"

Sekuat tenaga Navisha mempertahankan nada suaranya agar tidak bergetar. Hatinya sudah ketakutan luar biasa sebenarnya saat ini. Namun, Navisha tidak boleh memperlihatkannya, kan?

Lagi, bukannya menjawab, William malah menarik Navisha ke arah sofa yang ada di sana dan mendudukkan Navisha dengan paksa. Membuat rontaan gadis itu tak berguna sama sekali.

"Will--"

"Kita harus bicara." William kali ini mulai mau membuka suara. Meski dengan jawaban yang sama seperti sebelumnya. Tidak kreatif ya, dia?

"Bicara apa lagi sih, Will? Bukankah sudah kubilang, sudah tidak ada--"

"Kembalilah padaku, Nav. Aku masih sangat mencintaimu!" sela William syarat akan ketegasan dan keseriusan.

Kalau dulu, mendengar ungkapan cinta seperti barusan dari William pasti akan langsung membuat Navisha malehoy, jejingkrakan bahkan sampai koprol kalau saja mampu. Sayangnya, ia bukan Navisha yang dulu, yang masih jadi bucinnya William.

Alih-alih meleleh mendapat ungkapan cinta dari Wi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
William.....Navisha sudah mengutarakan kekecewaan hatinya..... Akankah kau melakukan sesuatu untuk meredakan kekecewaan Navisha?
goodnovel comment avatar
Sindy Septi
mungkin krna will takut keluarga nya bakal ngelakuin hal yg ngebahayain navisha
goodnovel comment avatar
ararya elora
udh sich, damai aja...yukk damai yukk, abis itu ke KUA..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status