Share

Tujuan Gerald sebenarnya

****

Krucukkk ....

Angel memeluk perutnya semakin erat. Menekan kuat agar rasa perih di sana sedikit mereda. Ia lapar, lapar sekali. Dari kemarin dua orang yang menculiknya tak memberikan makan barang secuil pun. Bahkan, sedikit air pun tidak.

"Mah, Angel lapar." Angel kembali menangis getir mengingat mamanya. "Angel kangen pan cake buatan mama. Tidak, semua masakan Mama, Angel kangen. Mah ... huhuhu ...."

Angel terisak pilu kala berbagai memory tentang mamanya melintas dalam kepala. Ia teringat bagaimana bawelnya sang Mama jika ia tak menghabiskan makanannya.

"Makanya Angel. Kamu tuh kalau makan gak usah serakah begitu. Secukupnya aja, yang penting benar-benar dihabiskan. Kalau kayak gini kan mubajir. Kamu tahu, diluaran sana. Banyak orang harus banting tulang sehari semalam hanya untuk mendapatkan sesuap nasi."

"Ya ampun, Angel. Kamu ini disuruh makan aja susah banget. Padahal tinggal makan aja. Semua sudah mama masakin. Tapi kamu males banget cuma tinggal buka mulut doang."

"Ange
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status