Share

Bab 0262

Wano memeluk Yuna tak berdaya dan suaranya terdengar sedih.

"Aku balik dulu, ya. Setelah semuanya selesai, aku akan datang lagi menemuimu."

Yuna membelai punggung belakang Wano seakan menghiburnya, "Pak Wano ternyata sungguh patuh, ya."

Wano menatap tajam Yuna dan tersenyum nakal, "Jangan menggodaku. Kalau nggak, dengan senang hati aku akan membiarkan Kakek melihat aku menciummu."

Yuna tertawa, kemudian dia memundurkan tubuhnya ke belakang dan menarik lengan Wano lalu berkata, "Kek, biarkan Wano pergi. Aku dan Ayah yang akan tinggal di sini untuk menjaga Kakek."

Sorot mata Kakek tampak enggan berpisah dengan Wano, "Pergilah, anak muda memang bagus kalau sibuk."

Wano tampak berbincang kembali sesaat dengan Kakek, lalu baru lah mengajak Yuna keluar dari kamar.

Helikopter itu berhenti di sebuah lahan kosong di ujung timur desa.

Terlihat banyak orang yang sudah berkerumun mengelilingi helikopter, karena mereka merasa asing dengan benda itu.

Untung saja tidak ada lampu jalan, yang ada hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
lah siapa pria itu kalo bukan wani, duh jd takut yuna kenapa napa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status