Share

Desa neraka dan tetua desa

"Ya sudah." Eroth menghela napas.

Selain belajar bersikap baik pada budaknya, Eroth pun belajar untuk tidak memaksakan kehendak. Ya, itu sungguhan, bukan sandiwara yang dibuat-buat.

Di depan mereka, Aaban mendengarkan dalam diam. Komandan itu sibuk dengan pikirannya.

Menjelang ujung dari jenggala ketiga, Fu tiba-tiba berujar. Suaranya terdengar serius di telinga Shaw.

"Berhenti, Shaw."

Shaw menghentikan laju kuda dan melirik Fu. "Ada apa?"

"Kita ambil jalan lain," tukas Fu.

"Kenapa? Ada apa dengan jalan ini?"

"Ada sesuatu di depan. Hakinya tidak jauh berbeda dengan Kaye dan teman-temannya."

"Ha?"

Shaw menatap lurus, lalu memejamkan mata. Ia mencoba merasakan haki di depan, tetapi tidak merasakan atau melihat apapun.

"Aku tidak merasakan apapun," kata Shaw seraya membuka mata.

Fu berdecak dan memegang kedua pundak Shaw. Aliran haki mengalir dari tangannya.

"Coba lihat lagi," kata Fu. Shaw mengiyakan.

Bayangan sosok berjumlah lebih dari 10 terlihat di kejauhan di depan, dengan haki yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status