Share

Hutan hitam

"Tidak ada yang gratis," sahut Fu seraya menyeringai tipis.

Shaw berdecak. "Kubayar dengan manisan."

"Apa itu? Tidak cukup! Informasiku sangat mahal, kau tahu."

"Ck, kubayar dengan makanan lain. Kau bebas memintanya, dan aku akan membuatkannya untukmu," tawar Shaw.

Fu menyeringai penuh kemenangan kini. Sebuah siasat terlintas di benaknya.

"Bisa dipertimbangkan," kata Fu. Sesaat kemudian seringai di wajahnya hilang, berganti raut serius. "Kurangi kecepatan kudanya. Melewati batang pohon besar di depan itu, buat kudanya berjalan biasa."

"Huh? Oke."

Shaw percaya pada Fu. Ia mengikuti instruksi Fu tanpa ragu.

Pohon-pohon besar yang dimaksud Fu berada 20 meter dari mereka. Warna pohonnya gelap, seolah melambangkan sesuatu yang misterius dan tampak mati. Pepohonan itu seakan telah terbakar. Meski begitu, dedaunannya sangat rimbun.

Melewati dua pohon besar tersebut, kuda memasuki jenggala yang lebih gelap dan sunyi dari sebelumnya. Sekeliling tampak benar-benar gelap dengan aura yang terasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status