Share

Pengepungan di timur dungeon

Masih dalam ragunya, Emilie membuka surat perlahan. Matanya mulai berembun ketika ia melihat tulisan di dalamnya.

"Ini ... tulisan Toru ...." ucapnya lirih. Tangannya gemetar dengan mata yang semakin berkaca-kaca, membaca baris demi baris kalimat yang tertulis.

Sesekali terdengar kekehan darinya.

"Toru ...." Ia berucap lirih lagi.

Gemetar pula bibirnya, lalu pecah tangis begitu ia membaca tulisan yang semakin dekat dengan bagian akhir. Bulir air menetes dari kedua matanya, perlahan menderas, hingga terdengar isak tangis.

Ia menggenggam erat surat di tangan, membawanya ke dekapan dengan penuh kesedihan.

Hidupnya terasa mati ketika kabar kematian Toru sampai ke telinga. Waktunya seakan berhenti. Gairah untuk melanjutkan hidup pun hilang dalam sekejap. Penyesalan menggelayutinya, beribu andai terulang ucap dalam sanubari, tangis tertahan mengisi hari-harinya selama berara di dalam sel, sejak kabar kematian itu.

Bailey menundukkan k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status