Share

Menuntaskan Dendam

Jenny tersenyum dan berkata lirih, “Temuilah dia, Jess. Orang yang berada di penghujung usianya biasanya menyadari kesalahan-kesalahannya. Tuntaskanlah persoalan kalian berdua sebelum dia pergi meninggalkan dunia fana ini….”

           

Sang adik tercenung mendengar nasihat kakaknya itu. Bagaimana caraku menuntaskan perselisihan di antara kami berdua? tanyanya dalam hati. Dia sudah dalam keadaan tak berdaya. Susah bergerak, apalagi berbicara. Entah otaknya masih berfungsi dengan baik atau tidak.

           

Jenny seperti memahami kegundahan hati satu-satunya saudara kandungnya itu. Dengan lembut dia kembali bertutur, “Kondisi Tante Wanda saat ini mungkin tampak tidak memungkinkan untuk diajak bicara, Jess. Tapi siapa tahu  indera pendengaran dan otaknya masih berfungsi dengan baik. Yang penting kamu harus mencobanya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status