Share

SENIMAN BANDEL

“Are you okay?” tanya Egi. Mukanya pucat pasi. Tangannya gemetaran saat mengusap kepala Afi yang masih berada dalam dekapannya.

Alih-alih menjawab, Afi malah menangis keras. Dia sampai meremas dada yang terasa sangat sakit.

Egi memahami bahwa Afi belum bisa diajak bicara. Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah mendekap erat tubuh yang menggetar itu sambil mengecup puncak kepalanya. Dengan penuh rasa sesal, dia merapalkan permohonan maaf dalam bentuk bisikan.

“Kamu ngapain, Gi? Ngapain?” tanya Afi yang masih menangis.

Rasa kesal yang menyesakkan dadanya membuat Afi refleks menganyunkan kepalan tangan, memukuli dada Egi. Bukan jenis pukulan keras. Bahkan bagi Egi, pukulan itu tidak terasa sama sekali.

“Kamu tau, ‘kan, saya butuh orang untuk melampiaskan sesuatu dalam diri saya?” Egi menjawab dengan pertanyaan retoris. “Saya enggak bisa melakukan itu ke kamu, jadi ....”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status