Share

CHAPTER 14

Tiba-tiba Nico menbungkam bibir Raihan dengan bibirnya. Melumatnya dan mengajak lidah Raihan bercengkrama dengan lidahnya yang liar hingga Raihan kewalahan membalasnya. Raihan kebingungan saat Nico mengisap liur Raihan dengan amat rakus.

Nico melepaskan ciumannya dan liur mereka terlihat saling bertautan di luar bibir mereka. Nico menjilat sekali bibir Raihan, mata mereka saling menatap lekat.

Wajah Raihan memerah. “Nico… apa kita harus melakukannya di sini?”

Nico mengangkat tubuh ramping Raihan dan mendudukkannya di meja bar. “Aku tidak bisa menahannya…”

Kembali Nico melahap bibir Raihan dengan liar. Raihan melingkarkan lengannya ke leher Nico dan berusaha mengimbangi ciuman Nico, lidah mereka bermain-main di antara rongga mulut mereka, sesekali Nico menghisap liur Raihan bagai menyesap nectar madu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status