Share

CHAPTER 16

Raihan merenung sembari menatap ke arah jendela kaca, tatapan matanya terlihat sendu. Di luar sedang gerimis dan suara titik air hujan yang menyentuh bumi menambah pilu hatinya. Kenangan menyakitkan itu kini menarik-nari di pikirannya, masih jelas di ingatannya bagaimana Bily dan Wulan mengkhianati dirinya.

Raihan merasa betapa bodohnya ia mempercayai kedua orang itu hingga dia lebih memilih hidup bersama mereka dibanding dengan keluarga angkatnya yang telah menyekolahkannya hingga lulus kuliah. Raihan mengutuk dirinya sendiri, bisa-bisanya dia melakukan itu pada keluarganya untuk orang-orang yang menikamnya dari belakang. Kedua pengkhiatan itu tak lebih dari komplotan serigala berbulu domba yang sudah menipunya selama bertahun-tahun.

Namun, yang paling menyakitkan bagi Raihan, ia masih belum bisa percaya bahwa mengapa sahabatnya bisa setega itu padanya dan juga pria itu, pria yang palin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status